Selasa, 31 Maret 2015

PENGALAMAN BELAJAR

Belajar adalah aktifitas yang kita lakukan semenjak kita kecil hingga sekarang.Ada 4 tingkat pendidikan yang sudah saya jalani. Di mulai dari Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA.Belajar di taman kanak-kanak dilakukan dengan bermain sambil belajar. Anak-anak belajar menghapal dengan permainan yang dilakukan bersama-sama, atau pun membaca buku bergambar yang sangat di sukai anak-anak.

Pengalamanku dimulai sejak SD. Ketika saya SD saya sudah diajarkan mata pelajaran yang beragam. Waktu itu seingat saya mata pelajaran paling sering adalah matematika dan bahasa indonesia. Tapi itulah kurikulum yang ada pada saat itu. Saya bersekolah dasar di SD N 1 Simpang Gudang Medan, saya lupa berapa nomor SD tersebut.



Setelah lulus SD saya melanjutkan ke tinggkat SLTP/SMP. Saya  Di SLTP saya juga mendapatkan mata pelajaran yang saya dapatkan sewaktu saya SD, tapi bahasa inggris di tingkat SLTP materinya lebih meningkat lagi. Pada waktu itu saya belum tahu kalau rumus-rumus yang diajarkan itu adalah grammar. Setelah sekian lama dari kelas 1 SMP(sekarang kelas 7 smp) sampai kelas 3 saya mendapatkan materi yang begitu banyak, dari mulai rumus-rumus matematika yang sederhana sampai pada tingkat yang lebih rumit. Saya pun mulai mendapatkan kebingungan di setiap mata pelajaran.

Dari kondisi yang belum begitu paham pada rumus-rumus yang diajarkan di SMP, saya tetap melanjutkan sekolah ke tingkat SLTA/SMA, ya walaupun nilai ujian saya tidak terlalu bagus. Di SMA pelajaran  tidak jauh berbeda, bapak/ibu guru beliau-beliau ini mengajarkan rumus-rumus juga, mirip seperti apa yang saya pelajari di SMP dulu. Bedanya rumus-rumus itu lebih berkembang dengan pola yang menurut saya lebih rumuit lagi, tambah bingung lagi saya. Tapi saya tidak menyerah begitu saja, dirumah saya berusaha mengulas dan mempelajari sendiri sedikit-demi sedikit. Meskipun akhirnya saya tetap masih merasa bingung, tapi yang penting saya sudah berusaha. Terkadang saya juga bertanya pada teman yang saya agap bisa, tapi jawabannya masih belum memuaskan / masih ngambang. Akhirnya sampai kelas tiga sma saya mengikuti ujian kelulusan dan nilai mata pelajaran bahasa inggris dan bahasa indonesia menjadi nilai patokan kelulusan. Saya sebenarnya pada waktu itu khawatir tidak lulus, karna bahasa inggris saya masih meragukan. Tapi untungnya nilai patokan ujiannya tidak terlalu tinggi jadi saya bersyukur sma tetap lulus ujian, walaupun nilai mata pelajaranmatematika paling tidak enak dipandang dibanding dengan nilai-nilai mata pelajaran yang lain.

Lulus SMA saya melanjutkan ke pendidikan tinggi, universitas yang saya tuju adalah Universitas Sumatera Utara. Saya  bersyukur orang tuaku masih mau menyekolahkanku. DI jursan saya, saya menemukan banyak orang baru, dann buka teman baru.

Di kampus, saya banyak menemukan mata kuliah atau mata pelajaran yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Jadi saya mulai membiasakan diri dengan mata pelajaran yang baru itu. dan saya mulai memahaminya sedikit demi sdikit. 

Ketika saya menulis artikel ini saya sedang berada di semester 4. Saya menulis artikel ini karena ini adalah tugas dari dosen mata kuliah PBK (Pembelajaran Berbantuan Komputer).
Sebenarnya ini adalah artikel yang saya remake atau perbaiki. Sebelumnya saya meniru hasil kerjaan teman saya yang bernama Ebitc karena pada saat itu saya tidak punya waktu lagi untuk mengerjakannya jadi saya mengcopy hasil pekerjaannya. Dan betapa memalukannya kelakuan saya itu ke tahuan. Dari situlah saya memiliki inisiatif untuk mengubah pengalaman belajar saya ini.
Kejadian Menyontek itu membuat saya sadar kalau selama ini saya sudah terlalu malas untuk mengerjakan tugas yang di berikan dosen saya kepada saya. Berbda dengan keadaan saya sewaktu saya masih di sekolah dulu, saya masih mau mengerjakan tugas yang diberikan guru saya kepada saya tepat waktu. Saya merasa malu kepada diri saya sendiri dan saya bertekad ke depannya biarlah ini menjadi pengalaman belajar yang membuat saya lebih rajin lagi kedepannya untuk melaksanakan tugas yang di berikan kepada saya.




3 komentar: